PSIS JUARA LIGA INDONESIA V 1998/1999

            
       Liga Indonesia V pada thaun 1998/1999 tidak akan dilupakan pecinta sepakbola Semarang, khususnya pecinta PSIS Semarang. Pada tahun itu PSIS berhasil merengkuh gelar juara pertamanya di kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia. PSIS sebenarnya menjadi tim kuda hitam pada kompetisi tersebut.
            Pada ronde pertama, PSIS berada di Grup 4 bersama Persebaya Surabaya, Barito Putera, Gelora Dewata, dan Persema malang. PSIS berhasil lolos ke babak 10 besar setelah menjadi runner up grup di bawah Persebaya Surabaya, setelah mengumpulkan 11 poin hasil dari 3 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan.
            Menghadapi babak 10 besar, PSIS justru mengalami krisis keuangan. PSIS yang mengalami krisis keuangan nyaris gagal berangkat ke Senayan. Namun para pemain PSIS nekad berangkat ke Jakarta dengan ongkos sendiri-sendiri. Sedangkan eksekutif PSIS dan ketua umum Soetrisno soeharto berusaha untuki mencari dana talangan untuk menopang PSIS dalam mengarungi kompetisi.
tim PSIS mengalami krisis keuangan menjelang bergulirnya babak 10 besar. Hal ini bahkan membuat beberapa pemain termasuk pemain asing PSIS mogok latihan. Pada drawing pembagian grup di Jakarta pun PSIS tidak hadir dan hanya diwakili seorang wartawan. PSIS sendiri tergabung dalam grup P bersama Persebaya, Persikota Tangerang, Semen Padang, dan Petrokimia Gresik.
            Terlepas dari persoalaan yang ada, PSIS berhasil melaju ke babak semifinal, meski sebelumnya PSIS sama sekali tidak diunggulkan. PSIS lagi-lagi berada di posisi kedua dibawah Persebaya, dan mengungguli tim lainnya yang berada satu grup bersama PSIS, Grup P, yakni Semen Padang, Petrokimia Putra, dan Persikota Tangerang, dengan mengumpulkan 7 poin hasil dari 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
            Dalam babak semifinal PSIS bertemu dengan Persija Jakarta yang merupakan juara grup Q. PSIS lagi-lagi tidak diunggulkan. Namun lagi-lagi PSIS berhasil menjungkir balikkan prediksi pengamat dan bursa taruhan dengan berhasil mengalahkan Persija Jakarta yang ditanagani Herry Kiswanto dengan skor 1-0 di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Gol tunggal kemenangan PSIS dicetak Ebanda Timothe pada menit 16. Sayang kemenangan itu harus dibayar dengan tewasnya 11 suporter PSIS karena tertabrak kereta api listrik di Manggarai dan sebagaian lain karena tersengat listrik.
            Kompetisi kala itu yang hanya kurang partai final pun tidak mendapatkan izin dari pemerintah daerah DKI karena berpotensi terjadi keributan antara suporter PSIS dan Persebaya. Hingga akhirnya laga final dapat di helat di Manado dengan persetujuan banyak pihak. PSIS Semarang yang harus kembali berjumpa dengan Persebaya. PSIS saat itu diremehkan tidak akan menang.
            Laga final Liga Indonesia 1998/1999 di gelar tanggal 9 April 1999 di Stadion Klabat Manado, di pimpin oleh wasit DJajat Sudrajat. Anak anak asuhan Edy Paryono di tekan oleh Persebaya di hampir seluruh menit. Laga itu berlangsung alot dan sengit. Sampai di menit 85 belum terjadi gol untuk kedua kesebelasan. Hingga akhirnya di menit 89, Tugiyo "Maradona Purwodadi" berhasil mencetak gol emas yang membawa PSIS Semarang menjuarai Ligina ke V. Gol emas Tugiyo yang bertahan hingga waktu normal usai, membuat para pendukung setia PSIS di Semarang langsung menggelar konvoi.
            Kemenangan PSIS Semarang menjungkalkan prediksi para pengamat sepakbola di kala itu. Karena memang dalam 3 pertemuan melawan Persebaya sebelum final, PSIS tak sekalipun meraih kemenengan. Kedatangan Edy Paryono dan anak asuhnya di sambut bak pahlawan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Ribuan warga turut serta mengarak Pahlawan Kota Semarang mengelilingi kota.

Final
9 April 1999 | Stadion Klabat Manado (30.000 penonton)
Persebaya Surabaya 0-1 PSIS Semarang
[Tugiyo 89)
Wasit : Djajat Sudrajat (Cianjur)

Line-up
PSIS:
I Komang Putra, Agung Setiabudi, M. Soleh, Wasis Purwoko, Simon Atangana, Ebanda Timothy, Bonggo Pribadi, Ali Sunan (C), Tugiyo, Ali Shaha Ali, Imran Amirullah/Deftendi (73').
Persebaya:
Hendro Kartiko, Aji Santoso (C), Anang Maruf/Hartono (88'), Sugiantoro, Yoseph Lewono, Chairil Anwar (Y), Eri Irianto, Yusuf Ekodono/Achmad Ariadi (57'), Uston Nawawi (Y), Musa Kallon, Reinald Pieters/Putut Wijanarko (62').

Topscorer : Alain Mabenda (PSDS) 11 gol
Best Player: Ali Sunan (PSIS)
Fair Play Team : Semen Padang
PSIS Coach: Edy Paryono
Persebaya Coach: Rusdy Bahalwan

Referensi
http://www.kompasiana.com/faridluthfi000.gmail.com/psis-menuju-juara-1998-1999
http://artanation.blogspot.co.id/2013/12/liga-indonesia-1998-1999-kompetisi.html
http://forzapsis.blogspot.co.id/2013/09/psis-semarang-road-to-champion-19981999.html
http://www.rsssf.com/tablesi/indo99.html

https://www.google.com/search?q=psis+juara+1987&ie=utf-8&oe=utf-8#q=psis+juara+1999
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Mau Nyari Apa?

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

#PSIS_My_Pride

#PSIS_My_Pride
Kebanggaan Tetaplah Kebanggaan

Sumber Gambar

Blog ini adalah blog yang berisi himpunan foto-foto pertandingan PSIS dari berbagai sumber yang dijadikan satu. Beberapa foto ada yang memiliki sumber pada gambar dan ada juga yang tidak diketahui sumbernya. Selain foto juga berisi semua tentang PSIS dan hasil pertandingan PSIS tiap musim yang kebanyakan diambil dari www.rsssf.com, ligaindonesia.co.id dan wikipedia.org. Mohon maaf bila sumber belum tertera. Tanggal pembuatan post tidak sesuai dengan tanggal pertandingan karena menunggu foto-foto yang diposkan dari berbagai sumber tsb. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Tolong tulis pembenaran di kolom komentar bila ada kesalahan. Terimakasih. #salotip #sarere

Arsip Blog

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.